Google Translate to

Indo
Tampilkan postingan dengan label Introducing ISLAM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Introducing ISLAM. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Februari 2011

Bagaimanakah Cara Meraih Kebahagiaan ? ( Bagian 1)

  Seorang wanita yahudi Professor Senior bidang Sosiologi di New York University (NYU) suatu siang, 26 April 2010, sebelum dzuhur datang ke Islamic Cultural Center of New York untuk janji pertemuan dengan Imam Masjid yang berasal dari Indonesia, M Syamsi Ali. Wanita 40-an tahun yang terlalu muda untuk status profesional ini tidak sabar bertemu yang seharusnya pukul 13.30 siang itu. Professor Karen Henderson datang dengan harapan  ada solusi atas masalah yang sangat mengganggu pikirannya yang ia bawa sejak penelitian sosiologis dan tinggal di Afghanistan – Pakistan selama 3 tahun.  Dalam pengakuannya saat dialog kemudian, ia mengaku sangat takjub melihat kehidupan di Afghanistan - Pakistan. Takjub yang menghantarkan  pada hidayah dan menjadikan siang itu selepas shalat...

Senin, 20 Desember 2010

Priority levels in learning of Knowledge in Islam Views

  Keutamaan Ilmu Dengan ILMU, Allah perlihatkan keunggulan Nabi Adam alaihi salam atas malaikat dan memerintahkan para Malaikat dan Iblis bersujud kepadanya (Al-Baqoroh 2 : 30-34). Sujud disini diartikan menghormati dan memuliakan Adam oleh para malaikat, bukan diartikan menyembah. Dan hanya Iblis yang menolak karena merasa derajatnya lebih tinggi.  Sesungguhnya mulianya ILMU karena kedudukannya menjadi WASILAH (sarana) menuju kebaikan dan taqwa. Sementara taqwa dan kebaikan menjadikan manusia memperoleh kemuliaan disisi Allah SWT. Sekali lagi, sarana ini (ILMU) tidak dianugerahkan Allah kepada Malaikat dan Iblis. Ilmu pula yang membedakan manusia dengan semua ciptaan Allah lainnya. Ilmu khusus dimiliki oleh manusia, menjadikannya mempunyai PERADABAN. Semua perkara selain ILMU...

Minggu, 19 Desember 2010

Ilmu Tauhid : Pengenalan Theologi Islam

  Theologi Islam dikenal dalam beberapa nama, yaitu Ilmu Kalam, Ilmu Tauhid dan Ilmu Ushuluddin. Untuk selanjutnya kita sebut Ilmu Kalam adalah ilmu yang mampu membuktikan kebenaran Aqidah Islam dan menghilangkan kebimbangan dengan mengemukakan hujjah (dalil) dan argumentasi rasional. Singkatnya adalah ilmu yang memperkuat aqidah Islam di hati dengan dalil kuat dan argumentasi masuk akal. Kedudukan akal untuk berargumentasi dalam masalah ini hanya membantu memahami dalil masalah aqidah. Sekiranya akal siapa pun orangnya tidak mampu menguraikan kebenaran dalil, maka hal itu karena keterbatasannya sendiri namun harus tetap meyakini kebenaran dalil tersebut. Karena suatu nash Al-Qur’an harus ditafsirkan dengan ayat-ayat lainnya dan hadits-hadits shahih terkait sementara kapasitas ilmu...

Pendidikan Jiwa Dalam Perspektif Islam

  “Charassein” (bhs. Yunani) atau engrave (bhs. Inggris) atau mengukir (bhs. Indonesia) merupakan asal kata “Character”. Membentuk Karakter diibaratkan mengukir diatas permukaan yang sangat keras. Berasal dari arti ini karakter berkembang pengertiannya sebagai “tanda khusus” atau “pola perilaku” suatu individu. Konsep Karakter versi Barat tidak berbeda jauh dengan Akhlaq dalam perspektif Islam. Pendidikan jiwa manusia mempunyai bobot sangat tinggi dalam Islam. “Tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlaq.” Menurut Imam al-Ghozali (1058 – 1111 M) atau Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, akhlak (tabiat) harus menetap dalam jiwa dan perbuatan muncul dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran mendalam atau penelitian dahulu. Akhlak bukan “perbuatan”, bukan  “kekuatan”...

Jumat, 17 Desember 2010

Justice of Allah SWT between the views of sect Mu'tazilite and Sect Ash'arite

  Arus rasionalisasi dalam Islam diawali oleh usaha penterjemahan literatur filsafat Yunani (seperti Socrates dan Plato) pada awal abad 8 M (704 M), telah memicu pemikiran kritis terhadap ajaran Islam. Tinjauan filosofis pun menjamah tentang Allah SWT. Fenomena ini melahirkan ilmu Kalam (Theologi Islam). Awalnya tujuan para theolog Islam (Mutakallimin) untuk membentengi aqidah Islam dari masuknya unsur2 asing. Seperti Hasan Asy’ari merumuskan masalah ketuhanan  yang di kalangan pengikutnya saat ini disebut aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah (dianut kaum Sunni). Aliran Asy’ariyah berpendapat Allah dalam berkehendak dan berkuasa bersifat mutlak (absolut). Wacana BARU Washil ibn Atho’(pendiri sekte Mu’tazilah) sangat berbeda dengan tradisi aqidah yang diajarkan Nabi SAW. Ia melahirkan...

Rabu, 15 Desember 2010

Deskripsi Tafsir Ayat-ayat Al-Fatihah Murtadho Muthahhari

            “Bismillaahi-r-Rahmaani-r-Rahiim”  “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi  Maha Penyayang”                         Ayat 1 Mulailah pekerjaan dengan ‘Basmallah’, Apa maksud dan tujuannya? Agar setiap perbuatan ada sentuhan sakral (terhubung dengan Allah) dan diberkati atau perbuatannya menjadi suci dan memiliki nilai amal saleh. *) “Dengan Nama” atau “Bi-ismi” Dilarang mensejajarkan nama makhluk dengan Allah. Jika Allah disebut, dilarang menyebut nama lain karena...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More