Google Translate to

Indo
Tampilkan postingan dengan label Mendidik Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mendidik Anak. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Februari 2011

Membaguskan Hati dan Akhlak Anak - Membatasi Pergaulan Buruk (Part 1)

  Ilmu Perilaku Hati Akhlak terpuji adalah tabiat hati yang sesuai dengan nilai agama dan menjadi perilaku spontan (tanpa lebih dahulu perlu dipikirkan atau ditelaah mendalam).  Akhlak produk dinamika hati, sementara sifat hati  selalu berubah-ubah, maka pembentukan akhlak anak membutuhkan bimbingan, pengajaran, keteladanan dan pengawasan berkelanjutan dan tidak kalah pentingnya membatasi pengaruh pergaulan buruk. Pengajaran Akhlak merupakan bagian Ilmu Perilaku Hati  dalam Pendidikan Jiwa. Ilmu Perilaku Hati mencakup pengenalan sifat tawakkal, wara’, zuhud, ihsan, ridho, sabar, inabah, ikhlas, khusyu’, roja’, kosy-yah, istiqomah dan lainnya yang lebih ditujukan kepada Allah.  Pendalamannya pun melalui pengajaran TASAWWUF atau SUFI. Dalam kitab “Al-Hikam” disebutkan...

Rabu, 09 Februari 2011

Bagaimanakah Cara Meraih Kebahagiaan ? ( Bagian 1)

  Seorang wanita yahudi Professor Senior bidang Sosiologi di New York University (NYU) suatu siang, 26 April 2010, sebelum dzuhur datang ke Islamic Cultural Center of New York untuk janji pertemuan dengan Imam Masjid yang berasal dari Indonesia, M Syamsi Ali. Wanita 40-an tahun yang terlalu muda untuk status profesional ini tidak sabar bertemu yang seharusnya pukul 13.30 siang itu. Professor Karen Henderson datang dengan harapan  ada solusi atas masalah yang sangat mengganggu pikirannya yang ia bawa sejak penelitian sosiologis dan tinggal di Afghanistan – Pakistan selama 3 tahun.  Dalam pengakuannya saat dialog kemudian, ia mengaku sangat takjub melihat kehidupan di Afghanistan - Pakistan. Takjub yang menghantarkan  pada hidayah dan menjadikan siang itu selepas shalat...

Senin, 07 Februari 2011

Presiden RII Adalah Anak Pandai Besi

  Ia terlahir sebagai anak pandai besi di Garmsar, daerah kantong kemiskinan, dekat Tehran tahun 1956. Ia juga memegang gelar PhD dalam lalu lintas dan transportasi dari Teheran Universitas Sains dan Teknologi, di mana sampai sekarang masih menjadi dosen disamping sebagai Presiden salah satu negara yang paling keras menentang hegemoni Amerika.                                                                                                                                 ...

Sabtu, 08 Januari 2011

Bagaimanakah Cara Meraih Kebahagiaan ? ( Bagian 2)

  Berikut ini script dialog bersumber dari rubrik "Kabar Dari New York" di www.hidayatullah.com. Kisah seorang Profesor Senior wanita Yahudi dari New York University untuk menemukan Kebahagian Sejati dalam pelukan Islam. Setelah 3 tahun melakukan penelitian intensif  kehidupan masyarakat Afghanistan – Pakistan yang menderita akibat selalu di landa perang sejak tahun 1979 dan kemiskinan hingga saat ini.  Penderitaan Mereka adalah Inspirasi Hidayah Tuesday, 27 April 2010 17:54 Profesor beragama asli Yahudi ini mengaku takjub melihat kehidupan orang Pakistan dan Afghan. Ketakjuban membawanya menuju Islam. Oleh: M. Syamsi Ali...

Jumat, 07 Januari 2011

Membaguskan Hati dan Akhlak Anak - Membatasi Pergaulan Buruk (Part 2)

  Pembentukan akhlak anak memerlukan campur tangan orangtuanya, seperti kertas putih kosong, sebagaimana hadits Nabi,”Setiap bayi dilahirkan senantiasa dilahirkan atas (dasar) fithroh (kemurnian tauhid). Lalu kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya beragama Yahudi atau Nashrani atau menjadikannya Majusi.”(HR Bukhori). “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah): (Tetaplah atas) fithroh Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu …”(QS. 30 ar—Rum:30).   Termasuk kewajiban sangat ditekankan bagi orangtua, yaitu ;  KEWAJIBAN PERTAMA meliputi : 1. Selalu menjaga anak dari segala sesuatu yang dapat mengeluarkan dari fithrah tauhid dan harus dengan baik dan bersungguh-sungguh mendidiknya....

Senin, 20 Desember 2010

MENDIDIK SI BUAH HATI

  Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang Jika anak dibesarkan dengan Celaan, Dia belajar Memaki Jika anak dibesarkan dengan Permusuhan, Dia belajar Berkelahi Jika anak dibesarkan dengan Cemohan, Dia belajar Rendah Diri Jika anak dibesarkan dengan Penghinaan, Dia belajar Menyesali Diri Jika anak dibesarkan dengan Kebohongan, Dia belajar Mendustai Diri Jika anak dibesarkan dengan Ketakutan, Dia belajar Berkecil Hati Jika dibesarkan dengan Kesombongan, Ia belajar Membual dan Tinggi Hati                                                ...

Pencarian Metode Pendidikan Jiwa (Bagian 1)

Saya mencemaskan anak saya. Anak pertama lahir setelah 7 tahun pernikahan. tersemat di Akta Kelahirannya nama Najwa Dzikrina Istighfarah binti Zulkarnain (5 tahun) disusul Abdillah Tanjung (3 tahun). Dua orang beradik-kakak ini menjadi lubuk curahan hati ayah-bundanya. Najwa pun sudah di Pre-School  dan ini  yang menjadi sumber keresahan saya sebab tahun depan memasuki Elementary School. Alamak! Sekolah-sekolah  yang ditawarkan kepada kami biaya masuknya mahal.  Saya pun termangu dan mulai membandingkan sekolah saya di SD Negeri tahun 1970-an dengan kondisi belasan tahun terakhir. Dahulu teman sepermainan saya, anak tukang cuci, dengan sistem  pendidikan saat itu memungkinkan dia meraih gelar master dan status sosial terhormat sekarang ini. Banyak anak buruh...

Minggu, 19 Desember 2010

Pencarian Metode Pendidikan Jiwa (Bagian 2)

Dalam pandangan Islam jiwa manusia adalah  OBYEK pengajaran. Pemahaman terhadap Konsep Jiwa Manusia menurut Islam sangat dibutuhkan sebelum bicara metode atau sistem pendidikan, sebab jiwa manusia memiliki bagian-bagian penting yang saling berkaitan dan masing-masing memiliki peranan sangat penting. Inti dari jiwa manusia adalah Qalb (kalbu), didalamnya mencakup Sadr (kesadaran), Fuad (sanubari/nurani) dan Lubb (akal pikiran yang selalu mengajak beriman).  Hakim Tirmidhi seorang ulama abad ke 9 menulis kitab ‘Bayan al-Farq, Bayn al-Sadr wa  al-Qalb wa al-Fuad wa al-Lub.’ (Penjelasan Tentang Perbedaan antara Sadr (sadar), Qalb (kalbu/hati), Fuad (nurani) dan  Lubb (akal pikiran). Istilah sadr dalam bahasa Indonesia menjadi sadar-kesadaran ternyata berbeda artinya dengan...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More